Sunday 1 May 2011

Resume Pembiayaan Pembangunan

Unsur-unsur Pembangunan
Usaha-usaha untuk mewujudkan sebuah bangunan diawali dari tahap ide hingga tahap pelaksanaan. Pihak-pihak yang terlibat dalam proyek konstruksidari tahap perencanaan sampai pelaksanaan dapat dikelompokkan menjadi tiga pihak, yaitu pihak pemilik proyek (owner) atau principal (employer/client/bouwheer), pihak perencana (designer), dan pihak kontraktor. Dalam melaksanakan kegiatan perwujudan bangunan, masing-masing pihak sesuai posisinya berinteraksi satu sama lain sesuai hubungan kerja yang telah ditetapkan.

Pemilik Proyek
Pemilik proyek atau pemberi tugas atau pengguna jasa adalah orang/badan yang memiliki proyek dan memberikan pekerjaan atau menyuruh memberikan pekerjaan kepada pihak penyedia jasa dan membayar biaya pekerjaan tersebut.

Hak dan kewajiban pengguna jasa adalah:
  • Menunjuk penyedia jasa (konsultan dan kontraktor).
  • Meminta laporan secara periodik mengenai pelaksanaan pekerjaan yang telah dilakukan oleh penyedia jasa.
  • Memberikan fasilitas baik berupa sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh pihak penyedia jasa untuk kelancaran pekerjaan.
  • Menyediakan lahan untuk pelaksanaan pekerjaan.
  • Menyediakan dana dan kemudian membayar kepada pihak penyedia jasa sejumlah biaya yang diperlukan untuk mewujudkan sebuah bangunan.
  • Ikut mengawasi jalannya pelaksanaan pekerjaan yang direncanakan dengan cara menempatkan atau menunjuk suatu badan atau orang untuk bertindak atas nama pemilik.
  • Mengesahkan perubahan yang pekerjaan (bila terjadi).
  • Menerima dan mengesahkan pekerjaan yang telah selesai dilaksanakan oleh penyedia jasa jika produknya telah sesuai dengan apa yang dikehendaki.

Sunday 24 April 2011

Resume Anggaran Sektor Publik

Menurut National Committee on Governmental Accounting (NCGA), saat ini Governmental Accounting Standarts Board (GASB), definisi anggaran (budget) sebagai berikut: Rencana operasi keuangan, yang mencakup estimasi pengeluaran yang diusulkan, dan sumber pendapatan yang diharapkan untuk membiayainya dalam periode waktu tertentu.

Perencanaan dalam menyiapkan anggaran sangatlah penting. Bagaimanapun juga hal itu jelas mengungkapkan apa yang akan dilakukan dimasa mendatang. Pemikiran strategis disetiap organisasi adalah proses dimana manajemen berfikir tentang pengintegrasian aktivitas organisasional ke arah tujuan yang beroerientasi kesasaran masa mendatang.

Semakin bergejolak lingkungan pasar, teknologi atau ekonomi eksternal, manajemen akan didorong untuk menyusun stategi. Pemikiran strategis manajemen, direalisasi dalam berbagai perencanaan, dan proses integrasi keseluruhan ini didukung prosedur penganggaran organisasi.

Jenis Anggaran
  • Anggaran Operasional
    Anggaran operasional digunakan untuk merencanakan kebutuhan sehari-hari dalam menjalankan pemerintah. Pengeluaran pemerintah yang dapat dikategorikan dalam anggaran operasional adalah "belanja rutin". Belanja rutin adalah pengeluaran yang manfaatnya hanya untuk satu tahun anggaran dan tidak dapat menambah aset atau kekayaan bagi penmerintah. Disebut "rutin" karena sifat pengeluaran tersebut berulang-ulang ada setiap tahun. Secara umum, pengeluaran yang masuk kategori anggaran operasional antara lain belanja Administrasi Umum dan Belanja Operasi dan pemeliharaan.
  • Anggaran Modal/Investasi
    Anggaran modal menunjukan rencana jangka panjang dan pembelnjaan atas aktiva tetap seperti gedung, peralatan, kendaraan, perabot, dan sebagainya. Pengeluaran modal yang besar biasanya dilakukan dengan menggunakan pinjaman. Belanja investasi / modal adalah pengeluaran yang manfaatnya cenderung melebihi satu tahun anggaran dan akan menambah aset atau kekayaan pemerintah, dan selanjutnya akan menambah anggaran rutin untuk biaya operasional dan pemeliharaan. Anggaran berfungsi sebagai alat politis yang digunakan untuk memutuskan prioritas dan kebutuhan keuangan pada sektor tersebut.


Saturday 16 April 2011

Resume Fungsi Pemerintah

Pemerintah sangat diperlukan dalam perekonomian suatu negara. Fungsi pemerintah dapat dikelompokkan sebagai berikut:
  • Fungsi Alokasi: Yaitu fungsi penyediaan barang publik atau proses alokasi sumber daya untuk digunakan sebagai barang pribadi atau barang publik dan bagaimana komposisi barang publik ditetapkan.
  • Fungsi Distribusi: Yaitu penyesuaian atas distribusi pendapatan dan kekayaan untuk menjamin pemerataan dan keadilan.
  • Fungsi Stabilisasi: Yaitu pemnggunaan kebijakan anggaran sebagai alat untuk mempertahankan tingkat kesempatan kerja, stabilitas ekonomi dan laju pertumbuhan ekonomi, dengan memperhitungkan akibat kebijakan pada perdagangan dan neraca pembayaran.


Permasalahan utama yang muncul: bagaimana merancang kebijakan anggaran sehingga dengan tujuan yang berbeda-beda tersebut akan dapat dicapai secara lebih terpadu. Dalam The Wealth of Nations, Adam Smith mencatat empat fungsi “pengoreksi” yang dapat dijalankan oleh pemerintah:
  1. Tugas memroteksi suatu kelompok masyarakat dari pelanggaran dan invasi yang dilakukan oleh kelompok lainnya.
  2. Tugas memroteksi suatu kelompok masyarakat dari ketidakadilan dan dominasi yang dilakukan oleh anggota lain dalam masyarakat.
  3. Tugas membentuk dan memelihara institusi publik agar memberi manfaat yang tinggi serta kesempatan kerja kepada masyarakat.
  4. Tugas mempertemukan biaya yang diperlukan untuk mendukung peraturan-peraturan.


Alasan Keterlibatan Pemerintah dalam Ekonomi
Efisiensi Pareto: Situasi tertentu dimana mekenisme pasar mengarah pada alokasi sumber daya yang efisien yang timbul pada saat tidak seorangpun akan dapat dipuaskan secara lebih baik dengan tanpa menyebabkan orang lain menderita kerugian.


Resume Barang Publik

Barang publik dalah non rival consumption, bahwa kuantitas barang publik dapat dinikmati oleh suatu konsumen secara bersamaan tanpa mengurangi jumlah dan manfaat bagi konsumen lainnya.

Banyak ekonom telah mencoba untuk membuat definisi yang lebih spesifik dan teknis pada istilah barang publik. Tujuan definisi tersebut adalah untuk membedakan antara barang yang secara alami merupakan barang publik dengan barang yang cocok untuk pasar komersial. Definisi barang publik yang paling umum menekankan pada dua atribut yang kelihatannya menjadi karakteristik dari banyak barang yang diproduksi pemerintah: non eksklusif  dan non rivalitas.

Noneksklusivitas. Salah satu sifat yang membedakan barang publik dengan barang lain adalah apakah orang dapat dikecualikan dari manfaat barang tersebut atau tidak. Pertahanan nasional merupakan contoh standar. Sekali suatu angkatan bersenjata dibentuk, setiap orang di suatu negara tersebut diuntungkan, apakah dia membayar atau tidak.

Nonrivalitas. Barang-barang nonrivalitas adalah barang dimana manfaatnya dapat diberikan bagi pengguna tambahan dengan biaya marjinal nol. Misalkan konsumsi tambahan satu menjes, contohnya membutuhkan satu tambahan sumber daya untuk memproduksinya.

Berdasarkan rivalry dan excludability barang dapat dikelompokan menjadi:
  • Barang publik
  • Barang pribadi barang publik lokal (congestible good)
  • Barang eksternalitas = biaya yg dibebankan pada pihak ke-3 atau keuntungan yang diperoleh pihak ke-3 diluar transaksi pasar dimana biaya-biaya tersebut tidak dapat dibebankan pada pihak menimbulkannya atau keuntungan yang diperoleh seseorang tanpa dipungut biaya bagi yang menikmati keuntungan tersebut (Ulbrich,2003)